Minggu, 13 Juni 2010

Sel dan Tubuh Kita

Dilihat dari luar, tubuh kita tampak berbeda satu sama lain. Tetapi jika ditinjau dari dalam, tubuh kita tersusun dari bahan yang sama dan bekerja dalam cara yang sama.
Dua pertiga tubuh kita tersusun dari air dan molekul karbohidrat. Sedangkan sisanya atau sekitar sepertiganya terdiri dari lipida, asam nukleat dan protein. Gabungan air-molekul tersusun dalam tubuh dalam bentuk paket-paket kecil yang disebut sel. ukuran sel sangat kecil sehingga untuk melihatnya kita memerlukan mikroskop.

Mengapa Sel-Sel Berbeda????
sel-sel dapat dikatakan seperti balok-balok pembangun tubuh kita. Bentuk sel-sel tubuh tidak satu macam. Ada yang bentuk lingkaran, ada yang seperti papan dan ada juga yang seperti kotak. Bentuk yang berbeda-beda ini disebabkan setiap sel harus menjalankan fungsi khusus masing-masing didalam tubuh. Sel-sel saraf panjang dan tipis karena harus membawa pesan dari satu bagian ke bagian tubuh lainnya. Sel-sel darah, khususnya sel-sel darah merah berukuran sangat kecil- kurang dari 0,01 mm diameternya. ini membantu sel-sel darah merah menembus pembuluh darah kapiler.

Sejarah penemuan
sel
Pada awalnya sel digambarkan pada tahun 1665 oleh seorang ilmuwan Inggris Robert Hooke yang telah meneliti irisan tipis gabus melalui mikroskop yang dirancangnya sendiri. Kata sel berasal dari kata bahasa Latin cellula yang berarti rongga/ruangan.

Gambaran sel gabus berdasarkan penelitian Robert Hooke


Struktur sel

Secara umum setiap sel manusia dan sebagian besar makhluk hidup tersusun dari 3 bagian utama, yaitu :

  • Membran sel
  • Sitoplasma
  • Intisel atau Nukleus

Sel tumbuhan dan sel bakteri memiliki lapisan di luar membran yang dikenal sebagai dinding sel. Dinding sel bersifat tidak elastis dan membatasi perubahan ukuran sel. Keberadaan dinding sel juga menyebabkan terbentuknya ruang antar sel yang pada tumbuhan menjadi bagian penting dari transportasi hara dan mineral di dalam tubuh tumbuhan.

Sitoplasma dan inti sel bersama-sama disebut sebagai protoplasma. Sitoplasma berwujud cairan kental (sitosol) yang di dalamnya terdapat berbagai organel yang memiliki fungsi yang terorganisasi untuk mendukung kehidupan sel. Organel memiliki struktur terpisah dari sitosol dan merupakan "kompartementasi" di dalam sel, sehingga memungkinkan terjadinya reaksi yang tidak mungkin berlangsung di sitosol. Sitoplasma juga didukung oleh jaringan kerangka yang mendukung bentuk sitoplasma sehingga tidak mudah berubah bentuk.

Organel-organel yang ditemukan pada sitoplasma adalah

Gambar sel Hewan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar